Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Gelap Mata ! Polisi di Luwu Tikam Warga Karna Emosi
Site icon www.wartajaya.com

Gelap Mata ! Polisi di Luwu Tikam Warga Karna Emosi

tikam

ilustrasi (sumber : google)

WARTAJAYA – Di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), seorang polisi berinisial B menikam seorang warga dengan pisau dapur. Propam kini telah menahan oknum polisi tersebut.

“Saat ini sedang kami periksa dan sekarang diamankan di Propam Polres Luwu,” kata Kasi Propam Polres Luwu AKP Samuji kepada detik Sulsel, Rabu (14/12/2022).

Samuji mengungkapkan bahwa pelaku penikaman adalah anggota polisi Polres Luwu yang baru saja menyelesaikan studinya. Dia menyebut pelaku terancam sanksi etik atau disiplin.

“Dia mengakui perbuatannya. Jadi kita masih menunggu dulu arahan dari Kapolres, apakah yang bersangkutan akan dietikkan atau disiplinkan, yang penting sudah kita amankan dan periksa, ” ungkapnya.

Baca Juga : Brigpol AG Dipecat Usai Pesta Sabu dengan Kekasih

Ia menambahkan, B melakukan penikaman tersebut karena emosi setelah mendapat kata-kata kasar dari korban, yang bernama Vian. Sehingga, B dengan emosi mengeluarkan pisau dapur dan langsung menikam korban.

“Jadi ketemu korban ini di jalan, korban dalam keadaan mabuk. Kemudian dikata-katai kasar dan diajak berkelahi. Karena masih bintara, masih labil. Nah kemudian anggota kami terpancing emosi dan mengeluarkan pisau dapur dan melakukan tindakan itu,” tuturnya.

“Tapi dalam institusi Polri, hal itu tidak boleh. Kami sudah komunikasikan kepada teman-teman di apel bahwa kami tidak boleh mengutamakan emosi sesaat. Jangan terpancing emosi. Mengalah bukan berarti kalah. Harus lebih mengendalikan emosi lagi apalagi itu masyarakat. Kita Polri ini kan mengayomi masyarakat,” lanjut Samuji.

Baca Juga : Ismail Bolong Jadi Tersangka dan Ditahan Terkait Kasus Tambang Ilegal

Diberitakan sebelumnya, insiden tersebut terjadi di Desa Ulo-ulo, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Senin (12/12) sore. Oknum anggota polisi yang bertugas di Polres Luwu itu melakukan penikaman terhadap salah seorang warga di bagian pinggang.Hal itu mengakibatkan korban dilarikan ke rumah sakit.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengutarakan, akan memberikan tindakan tegas kepada pelaku yang telah melakukan penikaman. Sementara itu, pihaknya juga akan bertanggung jawab membayar biaya pengobatan korban di rumah sakit.

“Tentu kami akan tindak tegas. Biaya rumah sakit korban juga kita akan tanggung,” tandasnya.

Baca Juga : 4 Oknum Polisi Tapanuli Selatan Aniaya Tahanan, 1 Tahanan Tewas

sumber : detik.com

Exit mobile version