16 Tahanan Kabur, 6 Masih DPO: Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Dimutasi

WartaJaya.com – Kepolisian Resor Jakarta Pusat melakukan pergantian jabatan terhadap Kapolsek Tanah Abang, Kompol Hans Philip Samosir, dan Wakapolsek, William Alexander, menyusul insiden 16 tahanan kabur dari tahanan polisi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi hal ini kepada wartawan pada hari Minggu (25/2/2024).

Menurutnya, kedua perwira polisi tersebut telah dicopot dari jabatannya setelah menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya. Mutasi tersebut diatur dalam surat telegram dengan nomor ST/61/II/KEP./2024 yang diterbitkan pada tanggal 23 Februari 2024.

“Alasan mutasi keduanya adalah kebutuhan organisasi,” kata Indradi.

Posisi Kapolsek Tanah Abang saat ini diisi oleh AKBP Aditya Simanggara Pratama, sementara Wakapolsek digantikan oleh AKP Acep Atmaja.

Insiden kaburnya belasan tahanan terjadi pada dini hari Senin (19/2). Hingga saat ini, Polres Jakarta Pusat telah berhasil mengamankan sepuluh dari 16 tahanan kabur dengan cara menggergaji terali kamar mandi. Penambahan satu tersangka baru juga terjadi, yakni Riski Amelia, istri salah satu tahanan yang membantu mereka dalam pelarian.

Pihak kepolisian telah mengeluarkan permintaan kepada masyarakat untuk segera melaporkan keberadaan para Daftar Pencarian Orang (DPO) yang masih buron. Berikut adalah enam tahanan yang masih dalam pengejaran polisi:

  1. Renal (26) dari Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat
  2. Harizqullah Arrahman (23) dari Bukit Tinggi, Sumatra Barat
  3. Muhamad Aqdas (24) dari Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat
  4. Hendro Mulyanto (36) dari Kalideres, Jakarta Barat
  5. Ferdinan (24) dari Antapani, Bandung
  6. Welen Saputra Thio (24) dari Tajur Halang, Kabupaten Bogor

Penegakan hukum yang dilakukan oleh Polres Jakarta Pusat dalam menanggapi insiden kaburnya belasan tahanan menunjukkan komitmen mereka untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Pergantian jabatan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek merupakan langkah organisasional yang diambil untuk memperbaiki sistem internal kepolisian. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan dan kerjasama dengan pihak berwenang dalam upaya penangkapan terhadap tahanan yang masih buron, sehingga situasi keamanan dapat segera pulih dan kepercayaan terhadap aparat kepolisian tetap terjaga.

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Mendag Dorong Peningkatan Pasokan Beras!

Sumber: Detik.

Exit mobile version