
Menjelang periode libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025–2026, Korlantas Polri mulai memperkuat kesiapan pengamanan arus kendaraan di seluruh Indonesia. Upaya awal dilakukan melalui pelaksanaan Operasi Zebra yang digelar sebagai fondasi penataan keamanan serta kelancaran lalu lintas sebelum puncak mobilitas akhir tahun tiba.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, menegaskan bahwa Operasi Zebra tahun ini difokuskan pada pemeliharaan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Ia menyampaikan bahwa pendekatan yang diterapkan tidak hanya sebatas penindakan terhadap pelanggaran, tetapi juga penguatan edukasi kepada masyarakat agar semakin disiplin saat berkendara.
Menurutnya, persiapan menghadapi arus mudik dan balik libur akhir tahun harus dirancang secara komprehensif. Selain itu, perencanaan mencakup rekayasa lalu lintas di jalur tol dan jalur arteri, termasuk pengaturan akses menuju lokasi yang berpotensi menjadi pusat keramaian masyarakat. Perhitungan setiap skenario pun dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan situasi di lapangan serta tren pergerakan kendaraan dari tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Korlantas juga memberi perhatian khusus terhadap potensi gangguan seperti aksi balap liar yang kerap muncul menjelang malam pergantian tahun. Petugas di lapangan akan diterjunkan untuk melakukan pengawasan secara humanis, namun tetap tegas memastikan situasi tetap kondusif. Langkah-langkah itu diharapkan dapat mencegah insiden yang mengancam keselamatan pengguna jalan.
Korlantas Polri berencana memaparkan secara rinci seluruh strategi pengamanan serta rekayasa lalu lintas dalam waktu dekat. Penyampaian tersebut dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui skema perjalanan, titik rawan kepadatan, serta rute alternatif yang dapat digunakan ketika terjadi peningkatan volume kendaraan. Publikasi strategi itu juga bertujuan memberikan gambaran awal mengenai kesiapan aparat menghadapi lonjakan mobilitas pada liburan panjang mendatang.
Operasi Zebra sendiri menjadi momen awal mengukur efektivitas penindakan dan pencegahan di lapangan sebelum memasuki masa puncak libur Nataru. Melalui operasi ini, polisi lalu lintas berupaya meningkatkan kesadaran pengendara terkait pentingnya keselamatan, termasuk kepatuhan terhadap aturan dasar seperti penggunaan helm, batas kecepatan, hingga larangan berkendara sambil menggunakan ponsel.
Persiapan matang tersebut diharapkan mampu menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas yang biasanya meningkat pada periode liburan. Korlantas menargetkan agar masyarakat dapat menikmati perjalanan akhir tahun dengan perasaan aman, nyaman, dan lancar. Untuk itu, seluruh elemen—mulai dari aparat, pemangku kepentingan, hingga masyarakat—didorong berkolaborasi menjaga situasi tetap tertib.
Korlantas Polri pun mengajak seluruh pengguna jalan untuk mendukung kampanye keselamatan yang digaungkan menjelang Nataru 2025–2026. Disiplin berkendara dan kepatuhan terhadap aturan dianggap sebagai kunci utama menciptakan libur panjang yang tertata. Dengan sinergi semua pihak, perjalanan masyarakat pada penghujung tahun diharapkan berjalan lebih terkendali dan bebas dari gangguan.
Melalui langkah awal strategis ini, Korlantas menegaskan komitmennya menghadirkan suasana liburan yang aman bagi seluruh warga. Penguatan pengamanan sejak dini diharapkan mampu memberikan kepastian bahwa mobilitas masyarakat dapat berlangsung lebih tenang sepanjang masa perayaan Natal dan Tahun Baru.