Wartajaya – Polda Riau memburu Bripka WF, oknum polisi yang melarikan diri setelah menikam seniornya Aiptu Ruslan di SPN Polda Riau hingga tewas dengan sangkut.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada awak media, Rabu, menyebutkan saat ini Polda Riau dan Polres Kampar telah menetapkan Bripka WF sebagai buronan.
“Saat ini Polda Riau telah mengambil tindakan. Bapak Kapolda telah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Bid Propam Polda Riau membentuk tim untuk memburu pelaku,” jelas Sunarto di Mapolda Riau.
Sunarto memastikan akan dilakukan tindakan sesuai hukum terhadap pelaku Bripka WF.
Baca Juga : Oknum Polisi Pamekasan Ditangkap Karna Edarkan Narkoba
“Kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum. Untuk barang bukti tidak ditemukan benda tajam di lokasi,” lanjutnya.
Selain itu, kata Sunarto, korban tewas dua tusukan belati menancap pada dada dan di bawah ketiak. Tikaman tersebut tak lain dilayangkan oleh Bripka WF setelah sebelumnya sempat terlibat cekcok.
“Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB setelah mendapat perawatan medis. Jenazah korban sudah dilakukan otopsi,” kata Sunarto di Mapolda Riau.
Sebelumnya diketahui, pada Selasa (20/12) malam, seorang polisi bernama Aiptu Ruslan yang bertugas di SPN Polda Riau tewas setelah sangkur menancap di bagian dada akibat cekcok dengan rekannya di SPN Polda Riau.
Baca Juga : Gelap Mata ! Polisi di Luwu Tikam Warga Karna Emosi
Aiptu Ruslan selaku Banit Provos SPN Polda Riau ditikam oleh rekannya yaitu Bripka WF setelah terjadi adu mulut di antara keduanya. Perselisihan bermula ketika korban menegur pelaku karena tidak mengikuti apel pembagian tugas. Saat itu, pelaku menolak mengikuti apel dengan alasan sedang bertugas.
Mendengar jawaban tersebut, korban kemudian menyuruh pelaku untuk melakukan push-up, namun pelaku menolak. Keduanya bertengkar dan adu mulut sebelum dipisahkan oleh petugas polisi lainnya.
Namun di hari yang sama Bripka WF kembali bertemu dengan korban dan lagi-lagi terjadi perkelahian. Kali ini tak hanya sekedar cekcok, sebilah sangkur menancap di dada kiri Aiptu Ruslan yang membuatnya bersimbah darah hingga berujung pada kematian.
Baca Juga : Brigpol AG Dipecat Usai Pesta Sabu dengan Kekasih