Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
2 Oknum Brimob Lampung Ditangkap Densus 88, Diduga Bergabung ke 'Polisi Cinta Sunnah'
Site icon www.wartajaya.com

2 Oknum Brimob Lampung Ditangkap Densus 88, Diduga Bergabung ke ‘Polisi Cinta Sunnah’

Densus 88

WARTAJAYA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri meringkus dua anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Lampung.

Oknum brimob tersebut diduga memasok senjata api (senpi) dan amunisi kepada terduga teroris.

Penangkapan dua anggota Brimob tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Z Pandra Arsyad.

“Benar telah dilakukan penindakan oleh tim penyidik Densus 88 Anti-teror Polri di wilayah Hukum Polda Lampung,” ujar Pandra saat dihubungi wartawan, Selasa, 15 November 2022.

Saat penangkapan, Densus 88 mengamankan senpi laras panjang, senpi jenis revolver, tiga magazine SS1 dan kurang lebih 800 butir peluru dengan ukuran 5,56 mm dan 9 mm

Penangkapan itu menyita perhatian publik. Keduanya diduga memasok senjata dan amunisi kepada tersangka teroris.

“Fenomena polisi terpapar ini kan bukan hal baru. Jadi internal polisi itu ada benalu atau parasit namanya ‘Polisi Cinta Sunnah’. Bahkan, kasus polisi mundur dari institusi banyak karena bergabung dan berguru dengan orang yang salah ini,” kata Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan dikutip dari tvonenews.com Rabu, 16 November 2022.

Menurutnya, Polisi Cinta Sunnah ini sebenarnya adalah salah satu cara untuk infiltrasi paham Salafi Wahabi di internal kepolisian. . Dikatakan bahwa dia telah berulang kali memperingatkan tentang penyebaran pemahaman tersebut.

Baca Juga : 8 Oknum Polisi Baru Lulus Serang RS Bandung di Medan

“BNPT juga menyatakan bahwa semua terorisme yang ada di Lembaga Permasyarakatan itu pahamnya berlatar belakang Salafi Wahabi. Jadi jangan sampai polisi terpapar ke sana,” ujarnya.

Menurutnya, karena dikemas dengan nama baik seperti Cinta Sunnah, Cinta Hijrah dan Cinta Al-Qur’an, banyak polisi yang tertarik. Nyatanya, banyak polisi yang mundur dari institusi kepolisian dan menceraikan istrinya karena konflik ideologi.

“Konsep Polisi Cinta Sunnah kembali ke tauhid, Al-Quran dan Sunnah. Mereka sudah ada sejak lama dan baru ramai sekarang ini. Akun Instagram Polisi Cinta Sunnah yang memiliki 170 ribu pengikut, baru-baru ini berganti nama menjadi Pembelajar Cinta Sunnah, ujarnya.

Ken menduga dua anggota Brimob Polda Lampung yang ditangkap Densus 88 itu tergabung dalam kelompok Polisi Cinta Sunnah.

Banyak polisi yang terpapar radikalisme karena mengikuti guru yang salah, karena salah mengundang penceramah dan mengikuti tokoh-tokoh Salafi Wahabi.

“Banyak oknum polisi yang tiba-tiba menyalahkan dan menanamkan sikap anti perbankan kepada mereka yang tidak setuju karena dianggap riba. Bahkan, sampai mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham dan akhirnya pada mengundurkan diri karena menjadi polisi dianggap bertentangan dengan hati nurani,” tutur Ken.

Menurut Ken, keterlibatan dua oknum Polisi Polda Lampung yang diduga menyuplai senjata kepada para teroris itu karena jaringan teroris mengincar aparat karena salah satu penyebabnya adalah punya akses ke senjata.

“Tidak mungkin ini bukan sekedar motif ekonomi. Seorang abdi negara telah menggadaikan jabatannya. Ini sudah membahayakan internal. Pimpinan Polri harus melakukan evaluasi dan memperbaiki mental dan ideologi serta pengembangan wawasan tentang bahaya radikalisme terhadap anggotanya,” ucap Ken.

Baca Juga : Polri Diminta Transparan Tangani Kasus Penyerangan ke RS Bandung

Sumber : viva.co.id

Exit mobile version