Surabaya – Polisi laksanakan penutupan dan penyekatan sejumlah jalan di Jatim. Itu dikerjakan di dalam PPKM Darurat dan menghindar terdapatnya arus mudik Idul Adha.
“Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, kita terlalu dapat memperketat semua ruas jalan terutama titik yang udah kita siapkan,” terang Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman, Jumat (16/7/2021).
Usman menambahkan, penutupan dan penyekatan dikerjakan jadi 16-22 Juli 2021. Total ada 350 titik.
Terbaru, 12 Exit Tol di Jatim Ditutup Selama PPKM Darurat
“Kami telah menyiapkan 350 titik penyekatan dan penutupan. Tujuh lokasi antarprovinsi, 20 penyekatan antarrayon dan kabupaten. Dan 196 pembatasan lokasi di dalam kota dan 18 titik di ruas tol ini,” jelasnya.
“Di semua Jatim ini tersedia 18 exit tol yang kita sekat dan tutup. Ada 45 exit tol tapi yang 18 ini lah yang kami tutup dan kita sekat,” imbuh Usman.
Menurut Usman, pengertian penutupan dan penyekatan exit tol didalam perihal ini berbeda. Jika exit ditutup total, maka jalur itu sudah tidak bisa dilewati. Sedangkan untuk yang disekat, kendaraan tetap dapat melintas namun spesifik sektor esensial dan kritikal saja.
“Jadi sebenarnya tersedia sebagian yang ditutup. Tapi ada terhitung yang disekat. Pengertiannya begini, kecuali ditutup itu ditutup total. Dalam pengertian tidak boleh lewat exit tol itu,” tuturnya.
“Seperti yang di Jombang itu tersedia yang ditutup dan tersedia yang disekat. Kalau Bandar itu kita sekat karena itu jalan utama yang menuju ke Blitar dan Kediri. Sehingga di situ orang tidak dapat lewat jikalau esensial dan kritikal. Nah, jikalau yang ditutup keseluruhan itu ada 6 exit tol. Yaitu di Malang tersedia 3, Pasuruan tersedia 1, Sidoarjo 1 dan Jombang 1,” pungkas Usman.