Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Empat Titik Ruas Jalan Ditutup Total di Surabaya - www.wartajaya.com
Site icon www.wartajaya.com

Empat Titik Ruas Jalan Ditutup Total di Surabaya

Surabaya – Polisi menambah titik penyekatan ruas jalan di Surabaya. Setelah Bundaran Waru arah Surabaya, kali ini ada tambahan tiga ruas jalan yang ditutup total selama PPKM Darurat.

Tiga ruas jalan ini yakni Jalan Ahmad Yani (Bundaran Dolog), Jalan Ir Soekarno (MERR) dan Jalan Karangpilang (jembatan baru).

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan alasan pihaknya menutup ruas-ruas jalan ini ialah untuk membatasi mobilitas masyarakat. Terlebih Surabaya merupakan salah satu kota yang masuk PPKM Darurat.

“Benar ada penambahan lagi. Ada tiga lokasi, di sepanjang Jalan MERR, Bundaran Dolog dan Jalan Karangpilang. Sama juga ditutup 24 jam sampai PPKM Darurat selesai,” kata Teddy di Surabaya, Jumat (9/7/2021).

Kendati demikian, Teddy mengatakan tenaga kesehatan, konstruksi bangunan, hingga sembako masih bisa masuk.

“Selain itu dilarang masuk, karena COVID-19 belum berakhir dan belum selesai,” ucap Alumni Akpol Tahun 2002 itu.

Sebelumnya, pintu masuk Surabaya depan City of Tomorrow (Cito) Mall, Jalan Raya Darmo (Al-Falah hingga Jalan Polisi Istimewa), Jalan Tunjungan (Siola hingga Hotel Majapahit) dan Jalan Pemuda (Monkasel hingga simpang empat air mancur) sudah ditutup 24 jam.

Tak hanya itu, terdapat kawasan physical distancing yang hanya ditutup mulai pukul 20.00 – 05.00 WIB. Tiga jalan yang masuk dalam kawasan physical distancing itu adalah Jalan Gubernur Suryo (hingga depan Gedung Grahadi), Jalan Raya Kertajaya (simpang Darmawangsa hingga Samsat Menur) dan Jalan Jemur Andayani (simpang tiga hingga kantor pos).

Teddy berharap dengan berkurangnya mobilitas masyarakat, bisa mengurangi angka penularan COVID-19 di Surabaya.

Exit mobile version