Pengamat: “Polantas Menyapa” Jadi Simbol Dedikasi dan Transformasi Humanis Pelayanan Lalu Lintas Polri

Jalan raya sebagai ruang utama mobilitas masyarakat menghadapi berbagai tantangan seperti kemacetan, pelanggaran lalu lintas, dan risiko kecelakaan. Untuk mengatasi hal ini, Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) menginisiasi program “Polantas Menyapa” sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik dalam bidang lalu lintas.
Program ini dipelopori oleh Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryono Groho, Kakor Lantas Polri, dengan tujuan menjadikan polisi lalu lintas yang humanis, edukatif, dan solutif melalui kehadiran langsung di lapangan. Melalui pendekatan ini, polisi diharapkan dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat secara optimal.
Dukungan penuh diberikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, sejalan dengan visi Polri Presisi yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang maksimal. Irjen Pol Agus Suryo Nugroho aktif memimpin dan memonitor penerapan program ini di berbagai daerah, termasuk membangun sinergi dengan masyarakat lokal seperti pecalang di Bali.
Pendekatan “Polantas Menyapa” mengedepankan edukasi dan literasi hukum berlalu lintas melalui dialog serta empati, bukan paksaan, demi menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pengamat kebijakan publik Nasky Putra Tanjung.
Nasky menilai inisiatif ini sebagai bukti komitmen Polri dalam mentransformasi pelayanan demi memberikan pelayanan terbaik yang humanis bagi masyarakat pengguna jalan. Ia juga mengapresiasi optimalisasi pelayanan digital Polantas Polri melalui revitalisasi aplikasi seperti Signal, Sinar, EBPKB, IRI, dan SIM Internasional yang mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kepolisian.
Implementasi program “Polantas Menyapa” terbukti meningkatkan kepercayaan publik sekaligus memperkuat peran polisi lalu lintas sebagai penjaga keselamatan di jalan raya. Kehadiran mereka dengan sikap ramah dan tulus melayani menunjukkan bahwa harapan akan keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam perjalanan masyarakat.
Senyum yang menjadi ciri khas Polantas kini menjadi simbol komitmen Korlantas Polri dalam membangun budaya tertib dan berkeselamatan di jalan raya, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.
Pengamat kebijakan dan politik nasional, Nasky Putra Tanjung, menambahkan bahwa kehadiran Polantas Menyapa yang terlihat langsung di ruang publik di berbagai wilayah seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah menegaskan transformasi nyata Polri dalam pelayanan publik. “Langkah ini adalah bukti nyata komitmen Polri berinovasi dan memberikan edukasi yang humanis kepada masyarakat pengguna jalan,” ujarnya pada Jumat (31/10/2025).
Nasky menegaskan bahwa aksi turun langsung ke lapangan oleh Kakorlantas bukan hanya berfungsi sebagai pimpinan administrasi, melainkan sebagai simbol dedikasi dan tanggung jawab moral dalam memastikan standar pelayanan publik tetap optimal. Ia juga menyebut gerakan ini sebagai bagian dari transformasi digital Polri yang mendukung pelayanan publik dan penegakan hukum secara Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Menurut Nasky, program Polantas Menyapa menunjukkan profesionalisme dan keberpihakan Polri terhadap keselamatan publik secara nyata.



