Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Presiden Prabowo Dorong Penggunaan Maung sebagai Kendaraan Dinas Pejabat
Site icon www.wartajaya.com

Presiden Prabowo Dorong Penggunaan Maung sebagai Kendaraan Dinas Pejabat

Mobil Maung Prabowo

Mobil Maung Prabowo

Wartajaya.com – Presiden Prabowo Subianto mengutarakan niatnya untuk menggunakan kendaraan buatan lokal, yaitu Maung, sebagai mobil resmi kenegaraan. Langkah ini juga diperluas dengan rencana mengganti mobil dinas pejabat, mulai dari menteri hingga wali kota, dengan kendaraan hasil produksi PT Pindad (Persero).

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan kebanggaan terhadap produk dalam negeri. “Saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, direktur jenderal, pejabat mungkin tingkat gubernur, bupati, wali kota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri,” ujarnya dalam sebuah pernyataan tertulis, Senin (28/10). Menurut Prabowo, kendaraan Maung Garuda ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi bangsa, dengan tampilan yang khas dan berkarakter. “Ya, saya suka aja, saya suka aja warnanya cerah, begitu,” tambahnya, mengomentari kendaraan berwarna putih tersebut.

Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, beberapa kali tampak mengendarai Maung Garuda dalam berbagai acara resmi sejak dilantik sebagai presiden. Dukungan Prabowo terhadap produk dalam negeri ini merupakan salah satu bentuk komitmennya untuk mengutamakan hasil karya anak bangsa.

Rencana ini juga didukung oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu. Menurut Anggito, Prabowo telah menginstruksikan agar seluruh pejabat, khususnya menteri dan eselon 1, mulai menggunakan mobil dinas dari produk lokal, menggantikan kendaraan impor. “Minggu depan saya pakai mobilnya Maung Pindad, karena Pak Prabowo sudah bilang tidak ada impor untuk mobil eselon 1 dan menteri,” ungkap Anggito saat menghadiri Rapat Terbuka Senat di acara Dies Natalis ke-15 Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang disiarkan secara daring.

Baca juga: Bersama Prabowo, Menggali Potensi dan Harapan Baru untuk Indonesia yang Bersatu

Anggito menjelaskan, penggunaan Maung ini bukan hanya sebagai simbol kemandirian, namun juga sebagai apresiasi terhadap PT Pindad yang telah mampu memproduksi kendaraan dengan tingkat kandungan lokal yang signifikan. “Kalau Anda lihat Pak Sigit (Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa), dia merancang mobil Indonesia dengan 70 persen produk dalam negeri,” tambah Anggito.

Dengan instruksi langsung dari presiden, sejumlah pejabat pun menyatakan siap untuk beralih menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas mereka. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, misalnya, menyampaikan dukungannya terhadap keputusan ini. “Ya, kalau kita diperintah, kita laksanakan. Itu saja,” katanya singkat di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Keputusan untuk mengganti kendaraan dinas dengan produk dalam negeri ini mengundang beragam tanggapan dari masyarakat. Di satu sisi, langkah ini dinilai positif karena mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. Di sisi lain, ada pula yang mengkhawatirkan kesiapan produksi Maung dalam memenuhi kebutuhan yang cukup besar di lingkungan pemerintahan. Namun, bagi Prabowo, keputusan ini adalah bagian dari komitmennya untuk membangun kemandirian bangsa dalam berbagai sektor, termasuk industri otomotif.

Pemerintah juga memastikan bahwa peralihan kendaraan ini akan dilakukan secara bertahap. Langkah awal akan dimulai dengan penggunaan Maung oleh pejabat eselon 1 dan para menteri, sebelum akhirnya diikuti oleh level pemerintahan daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota. Rencana ini diharapkan dapat mendorong kepercayaan diri terhadap produk dalam negeri serta memperkuat kemandirian nasional di tengah persaingan global.

Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa upaya ini akan mendorong PT Pindad dan industri otomotif lainnya untuk terus berinovasi. “Saya percaya dengan potensi anak bangsa, dan ini hanya awal dari perubahan besar yang kita mulai bersama,” pungkasnya.

Exit mobile version