INTERNASIONAL

Serangan Udara Israel Tewaskan Lebih dari 200 Nyawa di Rafah, Gaza Selatan!

Wartajaya.com – Lebih dari yang diantisipasi, jumlah korban jiwa akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza Selatan, pada Minggu lalu, ternyata lebih mengerikan. Menurut PBB, sedikitnya 200 nyawa melayang dalam tragedi itu.

“Dari beberapa sumber medis internasional yang kami konsultasikan, sedikitnya 200 orang telah kehilangan nyawa dalam serangan itu, termasuk perempuan dan anak-anak,” ungkap Juliette Touma, Direktur Komunikasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Touma menegaskan bahwa dampak dari serangan tersebut sangatlah menghancurkan. Tragedi ini semakin menguatkan rasa ketakutan masyarakat Gaza akan ancaman kematian yang mengintai. Dengan lebih dari satu juta orang telah meninggalkan Rafah sejak 6 Mei, Touma mengindikasikan bahwa proses pengungsian warga di kota tersebut masih berlangsung.

“Ada dugaan bahwa sebagian besar dari mereka telah mengungsi berkali-kali sebelumnya, sementara pemboman massal oleh Israel terus berlanjut,” katanya.

Menurut catatan UNRWA, hanya 200 truk bantuan yang berhasil melintasi Rafah dalam tiga minggu terakhir. “Hal ini jelas merupakan penurunan yang signifikan di tengah meningkatnya kebutuhan kemanusiaan masyarakat Gaza,” tambah Touma seperti yang dilaporkan Anadolu.

Dia juga menyatakan bahwa Gaza saat ini membutuhkan setidaknya 500 truk bantuan, termasuk pasokan makanan dan kemanusiaan, untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

Serangan udara Israel di Rafah pada akhir pekan sebelumnya telah menewaskan sedikitnya 45 orang, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 250 orang lainnya juga terluka dalam serangan itu. Ledakan terjadi dekat pangkalan logistik UNRWA di kamp pengungsi Tal al-Sultan, menurut kantor media Pemerintah Palestina di Gaza.

Serangan tersebut memicu kebakaran yang menghanguskan tenda-tenda pengungsi Palestina di Rafah. Banyak korban dilaporkan terbakar hidup-hidup di dalam tenda mereka, sementara lebih dari 200 orang lainnya mengalami luka-luka.

Konflik Israel yang telah berlangsung hampir delapan bulan di Gaza telah merenggut lebih dari 36.000 nyawa warga Palestina dan melukai lebih dari 81.100 lainnya. Operasi militer Israel telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu menjadi puing-puing. Serangan Israel juga telah menyebabkan kehilangan tempat tinggal bagi sebagian besar warga sipil Gaza, meningkatkan risiko bencana kelaparan yang mengintai.

Baca juga: Penghentian Pengiriman Bom ke Israel Guncang Diplomasi Timur Tengah!

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button