Hot NewsNASIONAL

Jaga Stabilitas Harga, Mendag Dorong Peningkatan Pasokan Beras!

WartaJaya.com – Mendag, Zulkifli Hasan, mengambil langkah proaktif dalam upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran dengan mendorong peningkatan pasokan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi beras menjadi lebih merata dan memberikan akses yang lebih mudah bagi pedagang, terutama di pasar tradisional, untuk memperoleh beras secara langsung dari Badan Urusan Logistik (Bulog).

Zulkifli menekankan perhatiannya pada pasar tradisional, di mana sebagian pedagang masih menghadapi hambatan untuk mengakses beras langsung dari Bulog. “Perhatian khusus kami adalah pada pasar tradisional. Namun, akses langsung ke Bulog untuk pedagang di pasar tradisional masih terhambat oleh berbagai persyaratan. Ini yang membuat sebagian pedagang enggan memanfaatkannya,” ungkap Zulkifli dalam pernyataannya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (19/2/2024).

Menurut Zulkifli, hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan bahwa distribusi beras masih belum merata, terutama karena ritel modern masih ragu untuk mengambil stok beras premium yang ditawarkan oleh Bulog. “Sebagian ritel enggan mengambil beras premium karena harga jualnya di atas HET. Namun, bagi yang berani mengambilnya, mereka bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi. Namun, sebagian kebutuhan tersebut kemudian terpenuhi dengan beras dari Bulog,” jelasnya.

Baca juga: Transparansi Pemilu 2024: Ini Platform Online untuk Laporkan Kecurangan!

Menteri Perdagangan juga menekankan pentingnya peran Bulog dalam memperkuat pasokan beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dalam konteks ini, beras dari program SPHP dianggap sebagai alternatif penting untuk memenuhi kebutuhan pasar. Mendag juga menggalakkan percepatan realisasi impor beras sebesar 2 juta ton pada tahun 2024.

“Selama ini, Bulog biasanya mengirimkan pasokan setiap dua minggu sekali, tetapi dalam kondisi saat ini, stok habis dalam waktu 2-3 hari karena beras premium tidak banyak diminati oleh ritel,” tambah Zulkifli.

Zulkifli juga menggambarkan situasi cuaca yang mempengaruhi produksi beras, “El Nino kan, harusnya kita bulan 12 panen, ini tidak panen. Harusnya bulan Januari panen, ini tidak panen. Panennya Maret atau bulan Mei kalau tidak salah, sehingga barangnya kurang. Karena barangnya kurang, harganya naik.”

Mendag menegaskan bahwa masyarakat memiliki opsi untuk membeli beras SPHP dari Bulog sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Upaya ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan memastikan ketersediaan beras yang memadai bagi masyarakat.

Baca juga: Masyarakat Bersatu dalam Damai: Seruan Harmoni Pasca Pemilihan Umum

Sumber: BeritaSatu.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button