Nasir Djamil Apresiasi Korlantas Polri Kirim Tim Kemanusiaan dan Sembako ke Aceh dan Sumatera

Korlantas Polri mengerahkan tim kemanusiaan serta bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir di sejumlah wilayah Pulau Sumatera. Langkah ini dilakukan atas arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan dikoordinasikan langsung oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Agus Suryonugroho. Bantuan disalurkan ke daerah yang terdampak cukup parah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Di tengah persiapan pengamanan arus lalu lintas menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, jajaran Korlantas tetap memprioritaskan aspek kemanusiaan. Personel diterjunkan langsung ke lapangan dengan membawa bantuan berupa bahan kebutuhan pokok, serta dukungan sarana transportasi untuk menunjang distribusi logistik dan mobilitas petugas di wilayah terdampak banjir.

Anggota Komisi III DPR RI, M Nasir Djamil, memberikan apresiasi terhadap langkah tersebut. Menurutnya, kepedulian yang ditunjukkan Kakorlantas dan seluruh jajaran patut dihargai, mengingat tugas utama mereka juga tengah berfokus pada pengamanan lalu lintas nasional. Namun demikian, komitmen untuk tetap hadir di tengah masyarakat yang tertimpa musibah dinilai sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang nyata.

Nasir menilai, instruksi yang diberikan Irjen Agus Suryonugroho mencerminkan kepekaan institusi kepolisian terhadap kondisi masyarakat. Ia menyebut bahwa jajaran Korlantas tidak hanya menyalurkan bantuan secara simbolis, tetapi juga turun langsung membantu warga. Personel terlihat terlibat dalam aktivitas kemanusiaan, seperti membersihkan lumpur di area permukiman dan membantu warga memulihkan lingkungan pascabanjir.

Lebih lanjut, Nasir menuturkan bahwa kehadiran aparat kepolisian di lokasi bencana memberikan dampak psikologis yang positif bagi warga terdampak. Menurutnya, polisi lalu lintas tidak hanya menjalankan fungsi teknis menjaga keselamatan di jalan raya, tetapi juga berperan dalam menjaga semangat dan ketahanan sosial masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit akibat bencana alam.

Dalam pelaksanaan bantuan tersebut, Korlantas Polri turut mengerahkan berbagai sarana pendukung. Selain paket sembako, bantuan juga mencakup kendaraan roda dua dan roda empat yang memiliki kemampuan melintasi medan berat. Kendaraan tersebut disalurkan untuk mendukung operasional aparat kepolisian di daerah bencana, sehingga distribusi bantuan ke lokasi pengungsian dan titik-titik terisolasi dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Nasir menjelaskan bahwa keberadaan moda transportasi tersebut sangat membantu percepatan penanganan di lapangan. Dengan kondisi infrastruktur yang terdampak banjir, akses menuju beberapa wilayah menjadi terbatas. Oleh karena itu, dukungan kendaraan operasional dinilai penting untuk memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat secara merata dan tepat waktu.

Bagi Nasir, langkah Korlantas Polri ini juga berkontribusi terhadap penguatan citra institusi kepolisian. Ia menilai bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat, terutama saat terjadi bencana, mempertegas peran Polri sebagai pelindung dan pengayom. Menurutnya, tindakan nyata di lapangan jauh lebih bermakna dibandingkan sekadar pernyataan atau imbauan.

Sementara itu, upaya kemanusiaan yang dilakukan Korlantas Polri menjadi bagian dari respons terpadu dalam penanganan bencana banjir di Pulau Sumatera. Banjir yang melanda beberapa daerah tersebut menyebabkan terganggunya aktivitas warga, kerusakan permukiman, serta memaksa sebagian masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dalam situasi tersebut, kehadiran aparat negara bersama berbagai elemen lainnya menjadi faktor penting dalam proses pemulihan.

Korlantas Polri menyatakan komitmennya untuk terus memantau perkembangan situasi di wilayah terdampak. Selain memastikan kelancaran distribusi bantuan, jajaran di lapangan juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung penanganan darurat dan pemulihan pascabencana. Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta mempercepat kembalinya aktivitas sosial dan ekonomi di daerah terdampak.

Dengan adanya keterlibatan langsung aparat kepolisian, bantuan kemanusiaan diharapkan tidak hanya bersifat jangka pendek. Kehadiran personel di lokasi bencana juga menjadi simbol solidaritas negara kepada masyarakat yang tengah menghadapi musibah. Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa fungsi kepolisian mencakup aspek pelayanan publik yang luas, termasuk dalam situasi darurat akibat bencana alam.

Exit mobile version