Serangan Drone di Yahukimo Tewaskan Siswa SMK, Asal Amunisi Masih Diselidiki

Yakuhimo – Pada Selasa malam, 25 Januari 2025 pukul 21.00 WIT, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka akibat serangan amunisi udara yang diluncurkan dari pesawat nirawak (drone) ke sebuah rumah warga sipil di Jalan Gunung, Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Lemo Mirin, keluarga korban yang juga tinggal di Jalan Gunung, menceritakan kepada jurnalis Jubi melalui telepon pada Rabu, 26 Januari 2025, bahwa serangan udara tersebut mengenai rumah warga sipil tempat dua korban berada.
Siswa SMK Negeri 2 Dekai bernama Listin Atin Sam atau Bulmak Sam (17 tahun) yang sedang tertidur dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Yondinus Dapla yang juga tidur di kamar yang sama mengalami luka-luka.
“Mereka sedang tidur di kamar. Kejadian jam 9 malam,” ujar Lemo Mirin.
Mirin menjelaskan bahwa sebelum melepaskan amunisi udara, drone tersebut berputar-putar sebanyak empat kali di udara. Setelah itu, amunisi dijatuhkan dan meledak di atas rumah.
“Pesawat beberapa menit menahan di udara, lalu drone menyala lampu hijau, kemudian lampu kuning, dan akhirnya lampu putih yang menerangi rumah yang menjadi sasaran. Bom dijatuhkan dari drone dan kemudian meledak,” kata saksi mata tersebut.
Ia menambahkan bahwa amunisi udara tersebut jatuh tepat di atas kamar anak sekolah.
“Bom jatuh di kamar anak sekolah. Sebentar lagi kami akan ke Polres meminta pertanggungjawaban,” ujar Lemo Mirin.


