INTERNASIONAL

Paus Leo XIV Kecam Perang Gaza, Desak Penghentian Kekerasan dan Lindungi Warga Sipil

Wartajaya.com – Paus Leo XIV secara tegas mengecam kekejaman yang terus terjadi dalam konflik di Gaza dan menyerukan penghentian segera atas perang yang telah memakan banyak korban jiwa, terutama di kalangan warga sipil dan kelompok rentan.

Dalam pernyataannya pada akhir doa Angelus di Castel Gandolfo, kediaman musim panasnya di dekat Roma, Paus menyatakan keprihatinan mendalam terhadap penggunaan kekuatan secara sembarangan dalam konflik tersebut. Seruannya disampaikan hanya beberapa hari setelah militer Israel melakukan serangan udara terhadap kompleks Gereja Katolik di Gaza, yang menyebabkan tiga orang tewas.

“Saya kembali menyerukan agar kebiadaban perang ini segera dihentikan dan semua pihak mencari penyelesaian damai atas konflik yang berkepanjangan ini,” tutur Paus dalam sambutannya di hadapan umat.

Paus Leo XIV juga menyebutkan identitas ketiga korban yang tewas dalam serangan tersebut, yakni Saad Issa Kostandi Salameh, Foumia Issa Latif Ayyad, dan Najwa Ibrahim Latif Abu Daoud. Ia menyatakan kedekatan emosionalnya dengan para korban dan keluarga mereka yang tengah berduka.

Tindakan militer yang menyebabkan korban jiwa di tempat ibadah itu, menurut Paus, semakin memperparah penderitaan masyarakat Gaza. Ia menyoroti bahwa insiden tersebut merupakan bagian dari rangkaian serangan yang menyasar warga sipil dan fasilitas keagamaan, yang seharusnya dilindungi dalam situasi konflik.

Paus pun mengajak masyarakat internasional untuk berpegang teguh pada hukum humaniter. Ia menekankan pentingnya kewajiban melindungi warga sipil, menolak hukuman kolektif, serta menentang penggunaan kekuatan yang tidak terarah dan pengusiran paksa penduduk.

“Saya menyerukan kepada semua pihak agar tidak menutup mata terhadap pelanggaran kemanusiaan yang terjadi. Hukum perang harus ditegakkan, bukan diabaikan,” ujarnya dengan nada prihatin.

Di tengah meningkatnya eskalasi kekerasan, Paus juga menyampaikan rasa simpatinya kepada umat Kristiani di Timur Tengah yang turut merasakan dampak dari konflik ini. Ia mengakui bahwa banyak dari mereka merasa tidak berdaya menghadapi situasi yang semakin memburuk.

Setelah insiden tragis di Gereja Keluarga Kudus, Paus dilaporkan telah melakukan pembicaraan langsung melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam pembicaraan tersebut, ia menyampaikan ungkapan duka dan keprihatinan atas serangan terhadap gereja yang menjadi tempat berlindung sekitar 600 pengungsi, termasuk anak-anak dan penyandang disabilitas.

Di sisi lain, Pemerintah Israel menyampaikan pernyataan penyesalan atas jatuhnya korban sipil dalam serangan tersebut dan menyatakan bahwa militer tengah menyelidiki insiden itu. Pernyataan tersebut muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik keras tindakan Israel, yang dianggap melampaui batas.

Sementara itu, militer Israel kembali mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga Gaza bagian tengah pada hari yang sama. Mereka memperingatkan akan adanya operasi militer lanjutan terhadap kelompok Hamas.

Perang yang telah berlangsung selama 22 bulan ini telah menyebabkan lebih dari 59.000 warga Palestina meninggal dunia, dengan sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak. Sebagian besar dari lebih dua juta penduduk Gaza telah mengalami pengungsian berulang kali selama konflik berkecamuk.

Situasi ini terus memicu kecaman global dan mendorong berbagai pihak, termasuk pemimpin spiritual dunia seperti Paus Leo XIV, untuk mendesak penyelesaian damai yang segera demi menghentikan penderitaan warga sipil yang tak bersalah.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button