Latihan Pra-Operasi Lilin 2024: Kakorlantas Tegaskan Polri Siap Amankan Libur Akhir Tahun
Polri kembali menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keamanan masyarakat menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, secara resmi membuka Latihan Pra-Operasi (Latpraops) Lilin 2024 yang berlangsung di Aula Medellu Gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Dengan tema “Melalui Latihan Pra-Operasi, Kita Tingkatkan Kemampuan dan Profesionalisme Anggota Polri dalam Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Guna Memelihara Keamanan Dalam Negeri,” kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan profesionalisme anggota Polri.
Irjen Pol Aan menyoroti bahwa libur akhir tahun ini diprediksi akan diwarnai peningkatan pergerakan masyarakat secara signifikan. “Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, sekitar 110,6 juta masyarakat akan melakukan perjalanan. Angka ini meningkat 2,8 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Sebagian besar perjalanan, yakni 47 persen, diperkirakan menuju destinasi wisata, sementara 30 persen lainnya untuk kegiatan mudik. Kondisi ini memerlukan pengamanan menyeluruh, termasuk di jalur wisata, jalur mudik, tempat ibadah, dan rumah yang ditinggalkan pemudik.
Jalur wisata menjadi salah satu perhatian utama dalam Operasi Lilin 2024. Irjen Pol Aan menekankan perlunya kesiapan optimal di area tersebut untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. “Tempat wisata dan jalur menuju destinasi menjadi tantangan tersendiri. Kita harus mampu mengelola ini dengan baik untuk mencegah gangguan keamanan dan kenyamanan,” tambahnya.
Selain jalur wisata, Polri juga akan memprioritaskan pengamanan tempat-tempat ibadah. Irjen Pol Aan menegaskan bahwa masyarakat yang merayakan Natal harus merasa aman saat beribadah. “Memberikan rasa aman dan nyaman di tempat ibadah merupakan tanggung jawab penting yang tidak bisa diabaikan,” ujarnya.
Dalam Operasi Lilin 2024, Polri melibatkan sejumlah Satuan Tugas (Satgas) dengan peran yang terfokus. Satgas Preemtif dan Preventif, misalnya, bertugas mencegah potensi gangguan, sementara Satgas Kamseltibcarlantas akan mengelola kelancaran lalu lintas.
Satgas lainnya, seperti Gakkum (Penegakan Hukum) dan Media, memastikan tindakan yang dilakukan sesuai prosedur dan disampaikan secara transparan kepada masyarakat. “Setiap Satgas memiliki tanggung jawab spesifik yang harus dijalankan dengan pemahaman mendalam,” tegas Irjen Pol Aan.
Irjen Pol Aan mengingatkan bahwa Operasi Lilin 2024 tidak lepas dari pengaruh kondisi global dan nasional. Konflik internasional, seperti Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel, serta proses akhir Pilkada Serentak di dalam negeri, menjadi faktor yang harus diantisipasi.
“Situasi dunia tidak sedang stabil. Hal ini tentu memengaruhi pelaksanaan operasi kita. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan ekstra dari semua pihak,” katanya.
Mengakhiri arahannya, Irjen Pol Aan menekankan pentingnya pemahaman prosedur oleh seluruh anggota. Ia mengingatkan bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru bukan sekadar rutinitas, tetapi upaya menjaga kelancaran dan keselamatan jutaan masyarakat.
“Jika hanya mengandalkan rutinitas, kita tidak akan maksimal. Instruktur harus mampu menyampaikan materi dengan jelas agar semua pihak memahami tindakan yang harus dilakukan,” ujarnya.
Dengan dimulainya Pra-Operasi Lilin 2024, Polri berharap dapat memberikan pengamanan terbaik sehingga masyarakat dapat merayakan liburan dengan aman dan nyaman. Langkah ini menjadi wujud nyata dedikasi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama momen penting akhir tahun.