Wartajaya.com – Kabar duka kembali menyelimuti dunia balap nasional. Mantan pembalap road race Hokky Krisdianto meninggal dunia akibat kecelakaan di kawasan Pantura Surabaya-Situbondo, Jawa Timur, Senin (18/11/2024). Kejadian tragis ini berlangsung di sekitar objek wisata Pantai Tampora, Banyuglugur, Situbondo.
Peristiwa nahas tersebut melibatkan dua kendaraan roda dua. Hokky yang mengendarai sepeda motor Yamaha X-Max bernomor polisi AB 5679 NX bertabrakan dengan motor Honda Versa berpelat nomor P 882 FM yang dikendarai Fadilah, warga Pujer, Bondowoso.
Menurut informasi yang dihimpun, Hokky, warga Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Magelang, melaju dari arah Surabaya menuju Situbondo. Ketika tiba di lokasi kejadian yang merupakan jalan menikung, motor Hokky disebutkan melampaui marka jalan. Di saat bersamaan, motor yang dikendarai Fadilah datang dari arah berlawanan.
“Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena korban kurang hati-hati saat melintasi tikungan dan terlalu ke tengah jalan,” jelas Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, Ipda Rachman.
Benturan yang terjadi membuat kedua pengendara terpelanting. Hokky mengalami luka parah di sejumlah bagian tubuhnya dan meninggal di tempat kejadian. Sementara itu, Fadilah hanya menderita luka ringan dan segera mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka Kasus Suap
Jenazah Hokky langsung dievakuasi ke RSUD Besuki Situbondo sebelum dibawa ke rumah duka di Magelang. Kepergian Hokky meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas balap di Indonesia.
Sebagai pembalap nasional yang dikenal pada era 2000-an, Hokky pernah menjadi salah satu ikon balap motor Indonesia. Banyak pihak yang mengingat sosoknya sebagai pembalap yang gigih dan berprestasi di lintasan.
Polisi saat ini masih menyelidiki lebih lanjut kecelakaan tersebut. Namun, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara menunjukkan bahwa motor yang dikendarai Hokky berada di posisi yang tidak sesuai dengan jalurnya. “Kondisi jalan menikung kemungkinan turut berkontribusi dalam kecelakaan ini,” tambah Ipda Rachman.
Berita duka ini menyebar dengan cepat di kalangan pecinta balap motor. Beberapa rekan Hokky menyampaikan rasa kehilangan mereka melalui media sosial, menyebutnya sebagai sosok yang rendah hati dan penuh dedikasi.
Keberadaan jalur Pantura yang menjadi lokasi kejadian juga kembali menjadi sorotan. Jalur ini dikenal dengan tingkat kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi, terutama di area-area tikungan tajam seperti di sekitar Pantai Tampora.
Pihak berwenang mengimbau pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintas di daerah dengan kondisi jalan yang rawan. “Kami mengingatkan agar selalu waspada dan menjaga kecepatan, terlebih di jalur menikung,” tutup Ipda Rachman.
Hokky Krisdianto kini telah berpulang, namun semangat dan dedikasinya dalam dunia balap akan terus dikenang. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam berkendara untuk mencegah tragedi serupa.
