Mutasi Jabatan Polisi: Langkah Strategis Kapolri Listyo Sigit Prabowo Efektif Tingkatkan Kinerja & Pelayanan
JAKARTA – Sebuah langkah strategis telah dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan melakukan mutasi, rotasi dan promosi jabatan di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia. Mutasi besar-besaran yang melibatkan jumlah personel mencapai 157 perwira Polri ini tercatat sebagai percepatan dalam meningkatkan efektivitas kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Dengan rincian yang tercantum dalam Surat Telegram Nomor ST/1554/VII/KEP/2014, mutasi ini mencakup 14 Perwira Tinggi (Pati) bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol dan 6 Perwira Menengah (Pamen) berpangkat Komisaris Besar ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Surat Telegram tersebut ditandatangani langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan tujuan dari perubahan ini. “Mutasi di lingkup Polri dalam rangka promosi, masa purna, tour of area, dan Kapolda,” ujarnya pada Senin (12/8/2024) di Jakarta. Dikatakan pula bahwa ini merupakan bagian dari proses pembinaan karir dan perkembangan organisasi untuk meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
Beberapa nama besar dalam korps Bhayangkara mengalami pergeseran posisi strategis, seperti Brigjen Pol Uden Kusuma Wijaya yang diangkat menjadi Sahlisosbud Kapolri, Brigjen Pol Yuda Gustawan sebagai Sahlisospol Kapolri, dan Brigjen Pol Ribut Hari Wibowo yang kini memegang tampuk kepemimpinan sebagai Kapolda Jawa Tengah.
Pada tingkat perwira menengah, Kombes Pol Adip Rojikan ditempatkan sebagai Pengawas Penyidikan Kepolisian Madya Tk. III di Bareskrim, dan Kombes Pol Boy Rando Simanjuntak menggantikan Brigjen Pol Jayadi sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II di Bareskrim Polri.
Ini bukanlah sekadar mutasi, tapi sebuah promosi jabatan dan penugasan yang strategis, terutama dengan pengangkatan kapolda baru di beberapa wilayah. Hendro Pandowo, Irjen Pol Ahmad, dan Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan adalah beberapa di antara mereka yang terpengaruh oleh mutasi ini, dengan mengambil alih posisi kapolda yang baru.
Ini menandakan bahwa Polri tidak hanya mengedepankan upaya peningkatan layanan dan perlindungan terhadap masyarakat, tetapi juga memberikan kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan kapasitas personelnya.
Inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini jelas mencerminkan komitmen serius Polri dalam membangun sebuah sistem yang dinamis dan responsif dalam menghadapi tantangan keamanan saat ini serta kebutuhan masyarakat akan layanan kepolisian yang lebih baik.
Mutasi di lingkungan kepolisian sendiri merupakan sebuah proses alami dan penting dalam organiasi, yang tidak hanya membawa udara segar dalam manajemen, tetapi juga menjadi sebuah kesempatan bagi mereka yang dimutasi untuk menunjukkan dedikasi dan kemampuan dalam posisi baru yang dipercayakan pada mereka.