NASIONAL

Menuju Pilkada Damai 2024: Komitmen dan Gerakan Positif Mahasiswa serta Masyarakat di Seluruh Indonesia

Jakarta, Indonesia – Dalam semangat menyambut Pilkada Serentak 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani Seluruh Indonesia (KSI) telah menunjukkan komitmennya menuju proses demokrasi yang adil dan transparan. Melalui ‘Seminar dan Rapat Kerja Nasional’ dengan tema ‘Membangun Kesadaran dan Partisipasi Mahasiswa dalam Pilkada Serentak 2024 untuk Demokrasi yang Lebih Baik’, mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di Gedung Joang 45 Jakarta, pada Jumat (9/8/2024), membawa angin perubahan dan demonstrasi nyata dari partisipasi pemuda dalam demokrasi.

Dalam seminar ini, para pembicara mumpuni menyampaikan materi yang kritis dan konstruktif. Sahat Dohar Manullang dari KPU Jakarta Pusat menyelami pemahaman tentang ‘Kesiapan dan Tantangan dalam Pilkada Serentak‘, menyoroti upaya KPU dalam menghadapi pemilihan kepala daerah yang aman dan terorganisir. Hokkop Situngkir, pendiri IDnextLeader Foundation, mengemas wawasannya dalam topik ‘Refleksi dan Aksi: Membentuk Generasi Muda yang Peduli pada Demokrasi‘, mendalami bagaimana generasi muda dan politik dapat berbaur secara harmonis dalam membentuk masa depan demokrasi bersifat inklusif dan representatif. Yohanes Rielwan Bidaya dari PBHI Jakarta Raya berbicara tentang ‘Peran Masyarakat dan Lembaga Hukum dalam Memastikan Pilkada yang Adil dan Transparan‘, menggarisbawahi urgensi kolaborasi antara masyarakat dan lembaga hukum dalam pemantauan pemilu adil.

Kegiatan ini tidak hanya diisi seminar, tetapi juga dimeriahkan dengan ‘Deklarasi Pilkada Damai se-Indonesia’. Charles Gilbert, Koordinator Pusat BEM KSI, mengungkapkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada mahasiswa untuk lebih berpartisipasi dalam proses demokrasi. Mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan transparansi dalam Pilkada Serentak 2024, serta memastikan bahwa suara mereka didengar dan diperhitungkan.” Beliau menambahkan, “Kami percaya bahwa dengan menjaga kedamaian dan ketertiban, kita dapat menciptakan Pilkada yang berkualitas, di mana setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya tanpa tekanan, intimidasi, ataupun kekerasan.” Gilbert juga menegaskan pentingnya mengikuti aturan terkait pilkada untuk menciptakan pilkada damai yang berkualitas dan pemilu tanpa hoaks.

Di Kubu Raya, proses serupa terbentang lebar. Dengan inisiatif demokrasi lokal, Sekda Kubu Raya Yusran Anizam dan para pemangku kepentingan lainnya berkumpul pada acara serupa di Hotel Alimoer. Tema ‘Peran Organisasi Masyarakat, SKPD, Tokoh Agama, Tokoh adat, Tokoh Masyarakat dalam Merawat Persatuan dan Kebhinekaan‘ menjadi inspirasi bagi para hadirin untuk merapatkan barisan demi keamanan pemilu. Yusran Anizam berpendapat, “Deklarasi damai ini kita harapkan bisa menciptakan pemilu yang bahagia, damai, jujur dan adil, sehingga suasana tetap kondusif.”

Di Kabupaten Sintang, stakesholders memberi penyataan bulat dalam mendukung Pilkada yang aman dan damai, khususnya melalui pemilihan transparan dan jujur. Deklarasi Pilkada damai dengan penandatangan bersama di Gedung Pancasila mengukuhkan keseriusan semua pihak dalam mengejar tujuan tersebut. Dedi Suripto, Ketua Forum Bela Negara Kabupaten Sintang berharap deklarasi ini “bukan hanya menjadi seremonial saja tapi juga bisa menjadi perhatian serius semua pihak” dan menambahkan pentingnya masyarakat untuk cerdas dalam menyaring informasi untuk menghindari hoaks.

Seluruh rangkaian acara ini menandakan elemen yang krusial dari kesadaran politik mahasiswa dan pelibatan komunitas dalam pilkada. Dengan harapan yang tinggi, para pemangku kepentingan berkomitmen untuk memantapkan integritas proses pemilihan, sehingga menghasilkan Pilkada yang tidak hanya damai, tetapi juga representasi otentik dari suara rakyat.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button