Kekerasan Anak Oleh Pengasuh, Putri Aghnia Punjabi Jadi Korban!
Wartajaya.com – Selebgram asal Malang, Emy Aghnia Punjabi, menggemparkan publik dengan mengunggah foto dan rekaman CCTV yang menunjukkan putrinya menjadi korban kekerasan anak oleh pengasuhnya. Unggahan tersebut viral di media sosial sejak Jumat (29/3/2024) malam, memicu kecaman dan keprihatinan dari masyarakat luas.
Dalam unggahannya melalui akun Instagramnya @emyaghnia, Emy dengan nada kesedihan menampilkan kondisi memar dan lebam di wajah anaknya yang diduga akibat dari penganiayaan tersebut. Unggahan itu juga diwarnai dengan ungkapan kekecewaan Emy atas tindakan yang dilakukan oleh pengasuh berinisial I. “ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM BIADAB KAMU SUSTER ‘I’ sudah dianggap keluarga, dititipkan anak 2 hari kenapa kau siksa belahan jiwaku ini,” ujar Emy dalam unggahan tersebut.
Tak hanya sekadar unggahan foto, Emy juga menampilkan rekaman video CCTV yang menunjukkan adegan tragis di mana sang pengasuh melakukan penganiayaan terhadap anaknya. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas I, sang pengasuh, menganiaya anak Emy berulang kali selama lebih dari satu jam. Menyiksa anak tanpa henti, dengan kamar yang terkunci dari dalam.
Emy pun membeberkan bahwa kejadian mengerikan tersebut terjadi pada jam 4-5 subuh, menjelaskan bahwa rekaman video yang dipotong-potong hanya menunjukkan sebagian dari keseluruhan durasi penganiayaan. “Rekaman di atas 15 menit saya cepatkan jadi 4 menit, sedangkan anak disiksa selama 1 jam 15 menit tanpa henti. Kejadian jam 4-5 subuh dan kamar dikunci rapat,” ucapnya.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menegaskan bahwa kasus tersebut telah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota. Satu orang pelaku telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. “Untuk perkara suster menganiaya anak majikan sedang ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polresta Malang Kota dan pelaku sudah diamankan,” jelas Kombes Pol Budi Hermanto.
Melalui unggahan terbaru, Emy mengungkapkan identitas sang pengasuh tanpa menyebutkan namanya secara eksplisit. Dia membagikan curriculum vitae (CV) sang pengasuh yang diambil dari salah satu agensi penyalur tenaga kerja terkenal. CV itu mengungkap bahwa pengasuh tersebut berinisial I, lahir di Surabaya pada 25 Juli 1996, beragama Islam, dan statusnya sebagai seorang janda. Informasi ini juga sesuai dengan laporan dari netizen yang mengungkap bahwa I pernah menikah dan memiliki seorang anak.
Dalam CV tersebut, tertera pengalaman kerja I sebagai pengasuh anak, termasuk di kawasan Darmo, Surabaya pada tahun 2018-2019, dan di Samarinda, Kalimantan dari tahun 2020 hingga 2023. Di Kalimantan, I telah menjalani berbagai tugas sebagai pengasuh, mulai dari mengurus kebutuhan harian anak hingga mendampingi mereka dalam kegiatan belajar dan mandi.
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat mengenai pentingnya pemilihan pengasuh untuk anak-anak. Kasus ini menyoroti risiko kekerasan yang mungkin terjadi di lingkungan tempat penitipan anak, dan menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap para pengasuh yang diberikan amanah untuk merawat anak-anak.
Baca juga: PT KAI Commuter Alami Kerugian Miliaran Akibat Peretasan
Sumber: Kompas.