WartaJaya.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terus menggarap persiapan untuk proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Menteri Kemenpan RB, Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa pemindahan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut akan dilakukan secara bertahap, dengan memperhatikan penyaringan kelembagaan dan ketersediaan hunian yang memadai.
“Penentuan jumlah pegawai ASN instansi pusat yang akan dipindahkan ke IKN dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan beberapa prinsip, seperti skala prioritas peran atau tugas dan fungsi kementerian/lembaga untuk menjamin efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di IKN,” ungkap Azwar Anas pada Senin, 18 Februari 2024, melalui laman resmi Kemenpan RB.
Azwar Anas juga mengungkapkan bahwa sekitar 6.000 ASN akan dipindahkan ke IKN, angka yang lebih rendah dari rencana sebelumnya yang mencapai 11.916 ASN. “Total tadinya yang pindah 11.916, tetapi karena bangunan di sana yang siap 6.000 maka nanti 6.000 dulu yang akan pindah,” jelasnya saat memberikan pemaparan dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2024-2025 di Semarang, Jawa Tengah, sebagaimana dilansir oleh Antara pada Selasa, 21 Februari 2024.
Adapun jabatan dari 6.000 ASN yang akan segera dipindahkan ke IKN mencakup jabatan pimpinan tinggi (JPT Madya), JPT Pratama, jabatan administrator, jabatan fungsional, dan pelaksana dari 38 kementerian/lembaga (K/L) di Indonesia. Menpan RB Azwar Anas menegaskan bahwa proses pemindahan ASN dilakukan melalui beberapa tahapan yang mencakup analisis kelembagaan, penentuan prioritas, dan seleksi kompetensi yang ketat.
“IKN akan menerapkan pola kerja terpadu dengan fleksibilitas waktu dan lokasi mendukung sistem kerja kolaboratif dan agile. Karenanya, perlu talenta-talenta digital yang siap untuk mendorong akselerasi roda pemerintahan di IKN,” tambahnya.
Pemindahan ASN ke IKN dijadwalkan dimulai pada Agustus 2024, mengalami penundaan dari rencana sebelumnya yang seharusnya dimulai pada Juli 2024. Penundaan tersebut disebabkan oleh persiapan upacara perayaan 17 Agustus 2024 yang akan menggunakan sebagian tempat di IKN. Azwar Anas menjelaskan bahwa pemindahan ASN akan dibagi menjadi tiga prioritas, dengan memastikan tersedianya tempat tinggal yang layak bagi para ASN yang akan pindah.
Saat ini, di Ibukota Nusantara baru tersedia 47 tower, di mana setiap tower berisi 60 unit tempat tinggal untuk ASN, TNI/Polri, eselon I, dan lainnya. Kemenpan RB juga mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk memberikan insentif berupa tunjangan pionir kepada pegawai ASN yang akan dipindahkan, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam mendukung pembangunan IKN.
“Pada dasarnya, pegawai ASN siap untuk dipindahkan ke Ibukota Nusantara. Adapun yang menjadi satu hal yang penting yang saat kita terus koordinasikan dan matangkan dengan Otorita IKN dan Kementerian PUPR adalah ketersediaan hunian bagi ASN yang akan pindah,” ungkap Menpan RB Azwar Anas. Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, pemindahan ASN ke IKN diharapkan akan berjalan lancar dan efisien, membawa dampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia.
Berdasarkan informasi resmi yang diunggah oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), ada sejumlah jabatan ASN yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) secara bertahap hingga Desember 2024. Jabatan-jabatan tersebut meliputi jabatan pimpinan tinggi (JPT Madya), JPT Pratama, jabatan administrator, jabatan fungsional, dan pelaksana dari 38 kementerian/lembaga (K/L) yang beroperasi di Indonesia.
Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Mendag Dorong Peningkatan Pasokan Beras!
Sumber: Tempo.