Dijebak Mantan Pacar, Pemuda Medan Mengaku Dipukuli Oknum Polisi dan TNI
WARTAJAYA – Nasib malang menimpa seorang pria yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum aparat.
Korban mengaku dianiaya setelah dijebak mantan pacarnya. Korban tidak terima dengan penganiayaan tersebut, sehingga melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Medan.
Korban bernama Donny mengaku telah dianiaya oleh dua orang yang mengaku polisi dan TNI.
Menurut Donny, aksi penganiayaan yang dilakukan dua pria yang mengaku polisi dan TNI itu terjadi pada Sabtu (18/2/23) di kosan mantan pacarnya, Jalan Bunga Terompet II, Kelurahan Padang Bulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Dugaan sementara, Donny dijebak mantan pacarnya karena dicurigai sebagai pencuri mobil.
Baca juga : Polisi Ngamuk Rusak Mobil di Kendal, Propam Turun Tangan
Menurut keterangan Donny, kasus penganiayaan yang dialaminya bermula saat sang mantan pacar bernama Adelina Sidabutar menghubunginya.
Saat itu, sang mantan pacar meminta Donny datang ke kos-kosannya.
“Kemudian saya datang menumpangi taksi online dan membawakannya minuman,” kata Donny, Selasa (21/2/2023).
Sesampainya di kos, Donny pun menemui mantan pacarnya itu. Kemudian dia mengobrol dengan Adelina Sidabutari di dalam kos.
Tak lama berbincang, datang enam orang pria, dua di antaranya mengaku anggota polisi dan TNI.
Donny langsung dihajar habis-habisan oleh dua orang yang mengaku polisi dan TNI tersebut. Donna dipukuli dengan sedimikian rupa hingga ia kesulitan bernapas.
“Mereka langsung tutup pintu (kos-kosan), lalu memukuli saya. Dada saya juga dipukul,” kata Donny.
Baca juga : Oknum Polisi Dilaporkan ke Propam Dugaan Calo Penerimaan Anggota Polri
Ia mengatakan, dia dipukul di bagian dada oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas polisi.
“Setelah yang ngaku polisi itu memukul saya, datang lagi yang katanya oknum TNI, saya bangkit disandarkan ke dinding, lalu dipukulnya lagi,” kata Donny.
Ia mengaku yakin dua orang yang memukulnya adalah polisi dan TNI karena sempat melihat sebuah pistol di dalam tas pelaku.
Donny menyebut, dirinya dianiaya karena pelaku memaksanya untuk mengaku telah mencuri mobil sang mantan pacar. Padahal, kata Donny, kasus pencurian mobil ini sudah dilaporkan ke Polsek Sunggal.
“Saya disuruh ngaku sama mereka ngambil kunci serap mobil itu. Saya juga disuruh ngaku dimana menggadaikan mobil tersebut, padahal saya enggak tahu apapun,” ungkapnya.
Baca juga : FR Korban Penganiayaan Oknum Polisi Banjarmasin
Menurut Donny, pelaku dan mantan pacarnya menyuruh Donny pulang setelah hampir pingsan.
“Saya bilang sama mantan saya ini, minta tolong biar saya enggak dipukul lagi, tapi dia diam saja. Beberapa menit kemudian mereka berunding, terus saya dilepaskan naik Grab pulang,” katanya.
Donny menjelaskan, ia tak terima dengan perlakuan pelaku, ia langsung mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan.
“Hari Senin nya saya buat laporan ke polisi, dan berharap pelaku segera ditangkap,” tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan, bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Masih kita lakukan penyelidikan, dan akan kita periksa saksi-saksi,” pungkasnya.
Baca juga : Oknum Polisi Lampung Timur Diduga Terlibat Komplotan Curanmor di Bandar Lampung