Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Massal di Balikpapan
Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Panglima TNI Marsekal TNI Dr (HC) Hadi Tjahjanto, S.I.P, dan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) DOME, Jumat (6/8/2021).
Selain melakukan peninjauan gelaran vaksinasi, kunjungan kerja orang nomor satu di TNI dan Polri ini sekaligus melakukan pelepasan pendistribusian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri menggunakan pesawat Boeing 737 VIP milik TNI AU, yang tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kamis (5/8/2021) petang.
Kapolri dalam kunjungan kerjanya didampingi Pejabat Utama Mabes Polri, yakni Asops Kapolri, Kadiv Humas Polri, Kadiv Propam, Wakabareskrim, Kakorbinmas, Kapusdokes, Karo Korwas PPNS dan Dirtipidsiber Bareskrim Polri.
Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, disambut Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, S.E, M.M, M.Tr.(Han), Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Herry Rudolf Nahak, M.Si, Gubernur Kaltim Dr Ir H Isran Noor, M.Si, para pejabat di lingkungan TNI/Polri, serta sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, S.I.K, M.H, menjelaskan, bahwa ini merupakan kali pertama Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur.
Dijelaskan, kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di Kaltim ini adalah dalam rangka meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 dan pelepasan pendistribusian bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak PPKM di Kaltim.
Situasi di BSCC DOME terlihat cukup ramai dengan diadakannya vaksinasi bagi masyarakat. Ratusan bahkan ribuan warga tampak antusias ingin mendapatkan vaksin. Namun, warga harus dibekali lembaran kertas yang disebut kupon.
Kupon ini didapat dari masing-masing koordinator atau ketua RT dimana mereka tinggal. Jika tidak memiliki atau membawa kupon ini, maka petugas tidak melayani. Petugas mengimbau bagi masyarakat yang tidak mempunyai lembaran dimaksud agar meninggalkan lokasi, agar tidak terjadi kerumunan.*