Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Polri: Terduga Teroris Merauke Saling Kenal dengan Jaringan Makassar dan Balikpapan - www.wartajaya.com
Site icon www.wartajaya.com

Polri: Terduga Teroris Merauke Saling Kenal dengan Jaringan Makassar dan Balikpapan

Merdeka.com – Belasan terduga teroris ditangkap di Merauke. Polisi menyebut, satu sama lain memiliki keterkaitan dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) wilayah Makassar dan kawanan terduga teroris dari Villa Mutiara.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Densus 88 Antiteror terus menelusuri jaringan teroris dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga, terduga teroris yang diamankan tersebut saling terhubung satu sama yang lain.

“Sekali lagi ada kontak di antara mereka itu karena memang kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar jadi Makassar, Balikpapan dan Merauke itu ada saling keterkaitan,” kata dia di Mabes Polri, Senin (7/6/2021).

Rusdi menerangkan, jaringan teroris ini memanfaatkan media WhatsApp Grup untuk saling berkomunikasi. Mereka disebut pernah berapa kali melakukan pertemuan antara menggelar kegiatan pengajian bersama.

“Ya di antara mereka sudah saling kenal orang-orang di Merauke. Mereka pernah ketemu (pengajian),” ucap dia.

Menurut Rusdi, terduga teroris memilih Merauke sebagai tempat persinggahan lantaran penegakan hukum dilakukan Densus 88 Antiteror begitu tinggi. Karena itu, ada dari mereka yang keluar dari Makassar dan bertolak Merauke.

“Karena aktivitas penegakan hukum yang tinggi yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror terhadap kelompok-kelompok teroris tanah air,” ucap dia.

Sebelumnya, polisi menyebut terduga teroris yang ditangkap di Merauke telah melakukan sumpah setia atau baiat ke kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Terduga teroris ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Merauke, Papua pada Jumat 28 Mei 2021.

Adapun terduga teroris yang diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK, dari 10 orang ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).

Penangkapan kembali berlanjut pada Minggu 30 Mei 2021. Saat itu, Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu lagi anggota jaringan teroris Ansharut Daulah di Merauke.

Ada beberapa barang bukti yang ditemukan di sana seperti senapan angin, senjata tajam, dan juga ada peralatan panah. Selain itu, petugas menemukan beberapa cairan dan peralatan serta bahan kimia lainnya. Semua barang bukti tersebut masih dalam pendalaman mencari tahu isi kandungannya.

Menurut keterangan polisi, Kelompok JAD Merauke ini merencanakan aksi teror di Gereja Merauke, Polres Merauke dan Satlantas Merauke. Prang yang diamankan masuk dalam jaringan Anshor Daulah dan tersangkut dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar.

Para terduga teroris itu memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri. [bal]

Exit mobile version