Bupati Sumenep Minta Media Lebih Aktif Kritik Pemerintah
MUSADAILY.COM – SUMENEP – Bupati Sumenep Madura Jawa Timur, Achmad Fauzi meminta media lebih aktif mengkritik pemerintahan yang dipimpinnya saat ini.
Hal tersebut, dimaksudkan untuk senantiasa menyajikan berita kritikan yang membangun kepada pemerintah. Menurutnya, agar pembangunan lebih maju.
Pihaknya meminta insan pers agar terus mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara lewat karya jurnalistik. Tak hanya itu, Fauzi juga meminta kuli tinta senantiasa berjuang demi bangsa dan negara.MENARIK UNTUK ANDA
Pengabdian ini, khususnya di Sumenep, kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, bisa dilakukan dengan mengawal setiap kebijakan pemerintah.
Menurutnya, selama dirinya menjadi Bupati Sumemep hingga beberapa tahun ke depan, pihaknya diminta mengawal setiap kebijakan kerakyatan yang diambilnya.
“Di masa kepemimpinan saya menjadi Bupati Sumenep, silahkan terus melakukan perjuangan, melakukan pengabdian di media dalam rangka mengawal pemerintahan ini, baik dengan pemberitaan yang positif, maupun dengan pemberitaan yang mengkritisi pembangunan,” katanya saat menghadiri pelantikan Pengurus dan Santunan Anak Yatim oleh Media Online Sumenep (AMOS), Rabu 5 Mei 2021.
Karya Jurnalistik Yang Bernuansa Kritik Merupakan Cambuk Bagi Pemrintah
Setiap karya jurnalistik, lanjut Fauzi, yang bernuansa kritik membangun merupakan salah satu cambuk bagi pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan.
Sehingga, kata dia, pemerintahannya bersama Dewi Khalifah ini memang membutuhkan kritikan dari media agar pembangunan bisa lebih maju.
“Kritikan yang membangun itu juga bagian penting sebagai cambuk bagi pemerintah daerah, jadi silahkan, berita itu jangan terlalu fair, perlu variatif, sehingga memberikan teguran-teguran pada pemerintah apa yang harus dilakukan, jadi apa yang dilakukan pemerintah perlu pengawasan dari teman-teman media, agar pembangunan di Kabupaten Sumenep ini bisa mengalami kemajuan,” imbuhnya.
Kritikan yang membangun itu pula, jelas Fauzi, adalah solusi bagi setiap kebuntuhan dan permasalahan pembangunan di Kabupaten Sumenep.
Dirinya menyakini bahwa dengan adanya kritikan-kritikan dari media, maka janji politiknya pada masyarakat Sumenep bisa terealisasi dengan baik. “Kritik yang membangun itu bagian dari solusi bagi pemerintah, agar pemerintah saat ini terus melakukan pembenahan-pembenahan, agar visi misi yang menjadi janji politik bisa terlaksana dan menjadi kenyataan,” terangnya. (nam/aka)