Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Kerumunan pasar Tanah Abang, PDIP kritik keras pemprov DKI - www.wartajaya.com
Site icon www.wartajaya.com

Kerumunan pasar Tanah Abang, PDIP kritik keras pemprov DKI

Jakarta, CNN Indonesia – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait kerumunan pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.Gilbert mengatakan Pemprov DKI sudah mengantisipasi lonjakan pengunjung hingga terjadi kerumunan di Pasar Tanah Abang. Apalagi, setiap tahunnya, Pasar Tanah Abang selalu dipadati pengunjung.

“Seharusnya sewaktu klaster perkantoran naik, sudah harus diantisipasi bahwa kalau kalangan terdidik saja mulai abai, apalagi yang umum,” kata Gilbert saat dihubungi, Senin (3/5).

Gilbert menilai membeludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang menunjukkan tidak adanya pengawasan dari Pemprov DKI.

“Seharusnya sudah harus ditutup pintu masuk dan parkiran. Tetapi karena kesannya pengarahan dan pengawasan dari Pemprov tidak ada, sehingga hal ini terjadi,” ujarnya.

Politikus PDIP itu lantas menyoroti sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang tidak fokus mengurus Jakarta. Menurutnya, Anies kini lebih sibuk mengurus hal remeh temeh.

“Sibuk sebagai food vlogger, membangun Tugu Sepeda, menuai padi di provinsi lain, ziarah hingga bermalam, dan lain-lain. Semuanya hal remeh temeh, yang prinsip jadinya kesannya terlupa,” kata dia.

Kerumunan pengunjung beberapa waktu terakhir terjadi di Pasar Tanah Abang. Pada Minggu (2/5) diperkirakan ada sekitar 100 ribu pengunjung yang memadati pasar tersebut.

Sejumlah langkah diambil Pemprov DKI untuk mencegah kejadian terulang, diantaranya menerapkan sistem buka-tutup pasar hingga berkoordinasi dengan PT. Kereta Commuter Indonesia terkait penyesuaian jadwal operasional kereta commuter line (KRL) di Stasiun Tanah Abang.

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Exit mobile version