Kritik pemerintah, Cinta Laura dukung korban kekerasan seksual untuk melapor
Kanal247.com –
Beberapa waktu lalu Cinta Laura mengunggah sebuah postingan yang tidak biasanya. Dalam postingan itu, Cinta Laura mengkritik pemerintah mengenai hukum untuk tindakan kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap wanita.
Dalam caption yang ditulisnya, Cinta Laura juga menyesalkan karena menurutnya hukum di Indonesia tidak berpihak kepada korban kekerasan dan pelecehan seksual. Artis cantik yang banyak digadang menjadi perwakilan Indonesia di ajang Miss Universe ini sekaligus meminta agar para korban kekerasan dan pelecehan seksual tetap melaporkan ke pihak yang berwenang.
“Lebih dari 90% korban kekerasan seksual tidak melaporkan kasusnya. Kenapa? Karena system hukum yang TIDAK berpihak kepada korban.” Sedih sekali melihat bahwa “rape culture” masih sangat kuat di negara kita. Sangat tidak adil bahwa mayoritas korban kekerasan tidak bisa mendapatkan keadilan yang seharusnya mereka dapatkan,” tulis Cinta Laura.
“Bagaimana Indonesia mau berkembang kalau korban, yang kebanyakan adalah perempuan, tidak diberikan lingkungan hidup yang aman dan nyaman? Bagaimana 50% dari populasi Indonesia (yang adalah perempuan) bisa mendapatkan kesempatan dan memenuhi potensi mereka sebagai manusia jika tertekan, tertindas dan terbebani oleh trauma? Ditambah tidak mendapatkan support dan bantuan yang seharusnya mereka dapatkan?,” lanjut Cinta Laura lagi.
“Kita harus mendorong pemerintah untuk #sahkanruupks! Sudah waktunya negara “demokratis” kita mempunyai payung hukum yang berpihak kepada korban. Come join our virtual Women’s March (@womensmarchjkt) to support the cause! #wmj2021 #puandankawanmelawan,” pungkas Cinta Laura.
Postingan tersebut langsung direspon oleh para netter. Tidak sedikit netter yang mendukung aksi Cinta Laura untuk memberikan semangat kepada para korban kekerasan dan pelecehan agar berani bersuara.
“Krn yg bikin aturan juga laki2. Pemangku jabatan wanita harus e bisa mendesak untuk diperbaikin hukum nya,” komentar ferrys67***. “Bener banget kak, sering nya milih diselesaikan secara kekeluargaan padahal trauma yang dialami korban bakalan susah banget buat disembuhin,” komentar lilysunn***.