Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Target 1 Juta PPPK 2021 Meleset Jauh, Putra Nababan Melontarkan Kritik Tajam - www.wartajaya.com
Site icon www.wartajaya.com

Target 1 Juta PPPK 2021 Meleset Jauh, Putra Nababan Melontarkan Kritik Tajam

Seleksi PPPK 2021. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan melonttarkan kritikan kepada Mendikbud Nadiem Makarim terkait formasi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.

Dalam beberapa kali rapat kerja (raker) maupun rapat dengar pendapat (RDP) di DPR, Mas Nadiem bersama jajarannya berkali-kali mengeklaim formasi PPPK yang baru tercapai 523.120 adalah terbesar sepanjang sejarah.

“Mendikbud selalu bilang ini prestasi karena usulan formasi Pemda mencapai 523 ribu. Bagi saya itu bukan prestasi,” kata Putra dalam RDP Komisi X DPR RI dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril, Selasa (30/3).

Politikus PDIP dapil DKI Jakarta ini mengingatkan Nadiem Makarim untuk tidak jemawa dengan capaian tersebut.

Baginya, yang disebut prestasi bila kuota satu juta guru PPPK tercapai. Bila target tersebut tidak terpenuhi, seharusnya pemerintah malu karena gagal menarik minat Pemda untuk mengusulkan jumlah guru PPPK yang dibutuhkan.

“Katanya satu juta guru PPPK itu dilihat dari kekurangan guru di seluruh Indonesia, tetapi kenapa baru 523 ribu yang diusulkan Pemda?” ujar Putra Nababan.

Dia pun meminta Nadiem untuk berhenti membandingkan masa kepemimpinannya dengan menteri pendahulunya.

Sebab, yang dibandingkan itu saat ini masih menjadi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua.

Exit mobile version