Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Polemik Bansos Ayam Hidup Langsung Tuai Kritik - www.wartajaya.com
Ekonomi

Polemik Bansos Ayam Hidup Langsung Tuai Kritik

detik.com – Warga Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, bingung bukan kepalang kala mendapat bantuan ayam hidup. Pencairan bantuan pangan non tunai (BPNT) sontak panen kritik.

Pemberian bantuan ayam hidup ini terungkap setelah viral di media sosial Instagram dan menyebar di WhatsApp group, dengan foto-foto ayam yang diterima warga digabung menjadi video.

Seorang warga heran dengan bantuan tersebut. Sebab, warga biasanya menerima bantuan daging ayam.

“Sempat heran, kenapa dikasihnya ayam hidup bukannya daging ayam,” ujar Mpuy (bukan nama sebenarnya), Senin (25/1/2021).

Bahkan sejumlah penerima mendapati ayam tersebut mati saat sampai rumah, sehingga tak bisa diolah. Mpuy (bukan nama sebenarnya) warga Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran, mengatakan beberapa warga yang menerima Bansos BPNT ayam hidup sempat kebingungan, sebab biasanya mendapatkan daging ayam potong.

“Ada juga yang mati saat sampai di rumah. Sudah bingung, kesal juga karena jadinya malah tidak bisa diolah. Mau disembelih juga sudah tidak bisa, karena kondisinya mati,” kata dia.

Menurut Mpuy, warga lebih memilih daging ayam potong yang biasanya didapat. Peristiwa ini kemudian dikritik kalangan politisi di Senayan. Bantuan itu dinilai tidak sesuai dengan aturan BPNT yang berlaku. Kementerian Sosial (Kemensos) juga diminta mengecek kasus tersebut.

PKS menilai kejadian warga dapat ayam hidup saat mencairkan BPNT itu sudah keluar dari ketentuan yang berlaku.

“Jika pemberiannya justru berupa ayam hidup, saya kira tindakan ini sudah keluar dari ketentuan yang ada, hal ini harus dicermati bersama,” kata Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf kepada wartawan, Senin (25/1/2021).

Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengatakan keluarga penerima manfaat (KPM) memiliki hak membelanjakan BPTN. Menurutnya, standar yang ditetapkan terkait pencairan BPTN adalah daging sapi dan ayam.

Bukhori kemudian memberi saran kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma terkait bansos ini. Bukhori juga mengingatkan aturan yang telah disepakati bersama KPM dan DPR RI.

“Hendaknya Mensos tidak melakukan yang di luar aturan karena BPNT itu setelah diterima uang menjadi milik KPM, jika ingin memberikan berupa ayam hidup sedianya atas kesepakatan dengan KPM dan DPR,” ucapnya.

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi NasDem, Nurhadi, meminta Kemensos memeriksa kebenarannya.

“Terkait berita Penerima Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) di Kecamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang diberi ayam hidup saat cairkan bantuan, ini harus dikonfirmasi dulu kebenarannya,” kata Nurhadi, ketika dihubungi, Senin (25/1/2021).

“Saya minta pihak Kemensos harus segera mencari tau terkait berita tersebut. Apakah benar terjadi atau hanya hoaks. Saya harap jangan sampai benar terjadi berita tersebut. Jangan main-main atau jangan dibuat lelucon terkait bantuan ini,” lanjutnya.

Nurhadi mengatakan komoditas bantuan yang diberikan itu seharusnya sumber makanan yang mengandung nutrisi makanan seperti daging ayam, telur, dan daging sapi, bukan ayam hidup.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button