Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/wartajaya.com/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Fadjroel Klaim Pemerintah Tak Pakai Buzzer Hadapi Kritik - www.wartajaya.com
Ekonomi

Fadjroel Klaim Pemerintah Tak Pakai Buzzer Hadapi Kritik

CNN Indonesia – Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, menegaskan pemerintah tidak menggunakan pendengung alias buzzer untuk menghadapi kritik publik.

Menurut Fadjroel, selama ini pemerintah justru mendapat serangan dari buzzer. Namun, ia menanggapinya dengan santai.

“Pemerintah tidak punya buzzer. Medsos saya juga 24 jam diserang buzzer, pakai fitur block saja ya beres,” kata Fadjroel lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/2).

Fadjroel menjelaskan pemerintah hanya bekerja sama dengan pemengaruh atau influencer dalam program tertentu.

Ia mencontohkan program vaksinasi. Fadjroel menyebut pemerintah bekerja sama dengan sejumlah influencer secara cuma-cuma.

“Influencer atau KOL (key opininon leader/tokoh masyarakat) terkait Covid-19 dan vaksinasi itu cuma-cuma dan gratis sebagai bentuk gotong royong melawan pandemi Covid-19,” tuturnya.

Selain itu, ada influencer yang dipekerjakan untuk membantu promosi program pemerintah. Ia mencontohkan program di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Mereka diminta untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dengan promosi di medsos. Perekrutan juga dilakukan dengan lelang lewat situs www.lpse.kemenparekraf.go.id.

Sebelumnya, isu soal buzzer pemerintah kembali dibicarakan publik. Ekonom Kwik Kian Gie menyatakan takut mengkritik pemerintah saat ini karena ada buzzer yang siap menyerang.

Sindiran soal buzzer juga dilontarkan musisi pendukung Jokowi, Iwan Fals. Ia menyebut zaman dulu orang mengkritik santai karena tak ada buzzer.

Mantan wali kota Solo itu ingin pelayanan publik menjadi semakin baik di masa mendatang. Meski belakangan pernyataan itu dikritik banyak pihak karena dianggap bertentangan dengan perlakuan dari pemerintah terhadap para pengkritik.

Related Articles

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button