Kritik bermunculan saat pemerintah buka penerbangan Wuhan-Jakarta di tengah larangan mudik
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah kembali menerima kritikan atas kebijakan yang telah dikeluarkan.
Beberapa waktu ini, kritikan bermunculan soal langkah pemerintah membuka kembali penerbangan kota Wuhan,China ke Jakarta, melalui Bandara Soekarno Hatta.
Pasalnya, kebijakan ini ada di tengah pemerintah melarang masyarakat untuk mudik.
Diketahui, penerbangan dari Wuhan ini mengangkut sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China.
Menurut keterangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, TKA tersebut sudah memenuhi syarat imigrasi dan kesehatan.
Baca juga: 13 Varian Covid-19 Ditemukan di Wuhan pada Desember 2019, Timbulkan Pertanyaan Lebih Besar
“Penerbangan charter ini membawa tenaga kerja asing dan semua penumpang telah memenuhi syarat keimigrasian berupa VISA/KITAP/KITAS dan mempunyai dokumen kesehatan berupa hasil test PCR dengan hasil negatif,” ucapnya, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Minggu (2/5/2021).
Hingga saat ini, sudah ada dua pejabat wakil rakyat yang mengkritisi penerbangan ini.
Berikut Tribunnews rangkum dua kritikan soal kebijakan penerbangan Wuhan ke Jakarta yang dibuka kembali, dikutip dari berbagai sumber:
1. Fadli Zon: Contoh Nyata Inkonsistensi
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik dibukanya kembali penerbangan dari Wuhan menjadi bentuk nyata pemerintah tidak konsisten dalam menangani penyebaran virus Covid-19.