Danone Dituding Lemah dalam Pengawasan Transportasi Terkait Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Wartajaya.com – Tragedi kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi pada Selasa (4/2) malam masih menyisakan duka mendalam. Insiden tersebut menelan delapan korban jiwa dan menyebabkan sebelas orang mengalami luka-luka. Kecelakaan tragis ini melibatkan tujuh kendaraan, termasuk truk bermuatan galon yang mengalami kegagalan fungsi rem.
PT Tirta Investama, perusahaan di bawah naungan Danone yang memproduksi air minum dalam kemasan merek Aqua, memberikan klarifikasi terkait kecelakaan beruntun maut yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi pada Selasa (4/2) malam. Insiden tersebut melibatkan tujuh kendaraan dan mengakibatkan delapan orang meninggal dunia serta sebelas lainnya mengalami luka-luka.
Director of Communications Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menjelaskan bahwa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah milik perusahaan transporter dan distributor yang merupakan entitas independen. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak memiliki keterkaitan kepemilikan dengan PT Tirta Investama.
“Perusahaan transporter (pemilik truk dan pemberi kerja supir) maupun distributor yang menggunakan jasa layanan transporter adalah pihak independen yang tidak memiliki kaitan kepemilikan dengan PT Tirta Investama sebagai produsen Aqua,” jelas Arif dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu (5/2).
Meskipun tidak terlibat langsung dengan kepemilikan kendaraan tersebut, PT Tirta Investama menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus kecelakaan tersebut dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Kami terus memonitor peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait serta berharap masalah ini dapat diatasi dengan sebaik-baiknya,” tambah Arif.
Menurut Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, analisis sementara menunjukkan bahwa kecelakaan disebabkan oleh kegagalan fungsi rem pada sebuah truk bermuatan galon. Truk tersebut melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.
Ketika mendekati gerbang tol, rem truk diduga tidak berfungsi sehingga kendaraan tersebut menabrak sejumlah kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol. Dampak dari kecelakaan ini sangat fatal dengan korban jiwa dan kerusakan parah pada beberapa kendaraan.
Atas peristiwa tragis tersebut, PT Tirta Investama menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban. “Kami mendapatkan informasi mengenai adanya peristiwa kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi yang menimbulkan korban. Doa kami menyertai para korban dan keluarga yang terdampak peristiwa ini,” ungkap Arif.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan investigasi mendalam untuk memastikan penyebab utama kecelakaan serta mencari langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. PT Tirta Investama menyatakan siap mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan oleh pihak terkait.
Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan kendaraan dan sistem keselamatan lalu lintas serta teguran bagi Danone untuk mengevaluasi sistem pengelolaan transportasi mereka. Publik menuntut adanya transparansi, pengawasan yang ketat, serta peningkatan standar keamanan untuk mencegah terulangnya tragedi yang sama.
Dengan semakin tingginya sorotan publik, langkah tegas dan respons cepat dari Danone sangat dinantikan agar mereka tidak hanya dianggap sebagai perusahaan yang sekadar melepaskan tanggung jawab.